Diagram HIPO

20.4.12
HIPO (Hierarchy plus Input Process Output) merupakan alat okumentasi program yang dikembangkan dan didukung oleh IBM ,tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem .

HIPO dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur bertingkat guna memahami fungsi dari modul-modul suatu sistem ; HIPO juga dirancang untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram . HIPO tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-instruksi program yang akan digunakan, HIPO juga dirancang untuk menggambarkan modul modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram . HIPO tidak akan dipakai untuk menunjukkan instruksi-instruksi program yang akan digunakan, di samping itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan , proses yang akan dilakukan serta output yang diinginkan.

DIAGRAM HIPO

HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing masing tingkatannya , yaitu sebagai berikut :

A) VISUAL BASIC OF CONTENTS

Diagram ini menggambarkan hubungan dari modul modul dalam suatu sistem secara berjenjang.

B. OVERVIEW DIAGRAMS

Overview diagram digunakan untuk menunjukkan secara garis besar hubungan dari input , proses dan output , dimana bagian input menunjukkan item item data yang akan digunakan oleh bagian proses, bagian proses berisi langkah langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi atau modul ; dan bagian output berisi hasil pemrosesan data.

c) DETAIL DIAGRAM

Detail diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi atau modul.

. created by : Thamrin
Read more ...

Data Flow Diagram (DFD)

20.4.12
Pengertian DFD

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

Latar belakang DAD

Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

Tujuan DFD

Tujuan DFD adalah :

1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
Manfaat DFD

Manfaat DFD adalah :

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Simbol DFD

Terminator/Kesatuan luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).

Arus data (data flow)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut :

Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
Output dilayar komputer
Masukan untuk komputer komputer
Komunikasi ucapan
Surat atau memo
Data yang dibaca atau atau direkam di file
Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda
Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain

Syarat Memuat DFD

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

Tips-tips dalam membuat DFD

Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :

Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama)
Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.

created by : Akhmad Thamrin
Read more ...

Entity Relationship Diagram (ERD)

20.4.12
Salah satu diagram yang digunakan untuk membuat sebuah sistem basis data adalah Entity Relationship Diagram. Salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Bahasan meliputi: Pengertian ERD, Notasi ERD, Metode ERD, Tahap ERD, Kardinalitas, dan Contoh kasus ERD.

Definisi ERD
Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.

Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data, salah satunya adalah IDEF1X.



Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.

Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.

Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.

Derajat relasi atau kardinalitas
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:

Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.

referensi : Catatan kuliah http://fairuzelsaid.wordpress.com created by : Akhmad Thamrin
Read more ...

Jenis - Jenis Form di HTML

3.4.12
Form isian sangat penting digunakan dalam sebuah situs, form bisa berupa kotak isian, radio button, checkbox dan lainnya. Ini adalah contoh tampilan form.

Nama
Password


Contoh di atas adalah contoh login Berikut adalah bentuk umum untuk membuat form di atas.

<form> <table> <tr><td>Nama</td><td><input type = "text" size = "20"></td></tr> <tr><td>Password</td><td><input type = "password" size = "20"></td></tr> <tr><td><input type = "submit" value = "kirim"></td> </tr></table> </form>

Berikut adalah form check box, option button dan scroll button.

Checkbox

<form> <input name="pembaruan" type="checkbox"> Tebal <br> <input name="pembaruan" type="checkbox"> Miring <br> <input name="pembaruan" type="checkbox"> Garis Bawah <br> <input name="pembaruan" type="checkbox"> Normal <br> lainnya<input lainnya="lain"> </form>

Option Button

<form> <input name="tampilan" type="radio">Tidak Menarik <br> <input name="tampilan" type="radio">kurang menarik <br> <input name="tampilan" type="radio"> Menarik <br> <input name="tampilan" type="radio">Sangat Menarik </form

Tutorial lengkap dapat dilihat di http://cvwirajaya.blogspot.com/2012/03/membuat-macam-macam-form-html.html

Soal Laporan Akhir HTML

1.  Sebutkan bentuk umum HTML dan penjelasannya !
2.  Sebutkan dan jelaskan cara mengolah teks dengan html, misal membuat paragraf menggunakan apa.dll.
3.  Tuliskan perintah HTML untuk membuat form seperti di bawah ini

Nama
Kelas
Jurusan


Kerjakan di kertas folio, oke semangat..

Read more ...