Serangan brutal yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza benar - benar membuat rakyat Palestina menderita kurang lebih 500 pengeboman telah dilakukan oleh mereka.
Membuat rakyat Palestina tak bisa tidur dengan nyenyak. Kini mereka harus berjaga setiap saat, karena terlelap sedikit bisa saja rudal - rudal zionis Israel menghantam mereka.
Simak kisah hidup seorang keluarga Palestina di bawah ini yang saya ambil dari Arrahmah.com
Kehidupan Abu Anas Al-Banna, Istrinya dan kesepuluh anaknya, tersekat sebuah dinding di rumah kecilnya di kota Gaza.
Mereka seperti dipenjara di rumah mereka sendiri, seperti halnya keluarga-keluarga lainnya di Gaza.
Anak-anak tidak lagi pergi ke sekolah, ayah-ayah mereka tidak lagi keluar rumah untuk bekerja atau sholat berjamaah di Mesjid.
Mereka dibayang-bayangi kematian oleh roket-roket Israel yang siap menghantam kapan saja, dimana saja. Sejak Sabtu (27/12) hingga saat ini, korban gugur di Gaza mencapai 414 orang.
Malam-malam yang Mencekam
Jika matahari terbenam, keluarga Al-Banna berada dalam ketakutan.
“Aku benar-benar merasakan takut di malam hari,” bisik Lina, 14, dari sudut sebuah ruangan.
Saudaranya, Anas, masih berada dalam trauma sejak Israel melancarkan serangan masiv Sabtu lalu, dia terus menggigil di sisi Lina.
“Aku tidak bisa lagi merasakan apapun. Aku seperti kehilangan akal sehat.”
Anak-anak, dahulu terbiasa tidur di ruangan terpisah. Tetapi kini, mereka tidur bersama di satu ruangan.
Anak-anak menutup wajah mereka dengan kain dan menaruh tangan-tangan mereka di telinga untuk menghindari mendengar bom-bom Israel yang mencekam.
“Setiap kali kami mengucapkan selamat malam sebelum tidur, kami tidak pernah tahu apakah besok kami masih bernyawa.” Ujar Al-Banna. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)
Kalian lihat ??? Begitu mencekam, roket - roket selalu mengintai. Ini masalah serius bukan hanya untuk mereka, tapi juga untuk kita seluruh Ummat Muslim sedunia.
Dukung mereka, kutuklah Israel jangan biarkan mereka terus menjadi - jadi.
Apa yang bisa kulakukan ? Aku tak mampu kesana untuk berjihad, aku tak mampu untuk berdemo turun ke jalan, juga tak bisa selamanya menginfakkan hartaku.
Yang aku bisa hanya ini menulis untuk mereka dan aku percaya kekuatan do'a mari bersamaku, bersama seluruh Ummat Muslim mari berdo'a.
Allahummaansur Falishtiin...Allahummaansur Falishtiin... Ya Allah !!!!
Mari para blogger kita dukung Palestina dengan menulis artikel tentangnya...
No comments:
Post a Comment