Coretan Penulis
Kereta ini mungkin tak sebersih dan semengkilap kereta AC/Express, tapi kereta ini dapat menyatukan semua elemen manusia ya, semua golongan bercampur di sini. Kita dapat melihat fenomena yang ada dalam kereta ekonomi ini, karena murah kereta ini menjadi tunggangan utama orang - orang untuk berpergian terutama yang jauh - jauh.
Begitu pula dengan saya, saya juga memakai kereta ini untuk pergi ke Depok untuk studi. Banyak hal dapat saya dan teman - teman ambil. Salah satunya ialah kesabaran. Jika di pagi hari kereta ini tampak lenggang, tapi di siang/sore hari kereta ini sangat penuh. Bahkan ada yang sampai duduk ke atap kereta... Wuiih.
Suatu fenomena... Padahal sangat berbahaya bagi kita duduk di atap, yah tapi bagaimana lagi itulah corak masyarakat Indonesia. Tapi di sisi baiknya kita dapat berbaur tanpa ada yang membedakan. Berbaur bersama, apabila penuh juga sama - sama terhimpit. Satu dan yang lainnya bernasub sama.
Tapi, kasihan dengan orang yang lebih tua dan perempuan mereka tak setegak dulu. Mereka butuh udara segar, tak seharusnya menaiki kereta ini pada saat penuh. Tapi itulah hidup harus bertahan tapi juga tidak boleh memaksakan diri..
Karena kita manusia yang mempunyai batas
No comments:
Post a Comment