Dia Tidak Percaya Cinta Seorang Wanita, Tapi Dia Percaya Cinta Dari Tuhannya

16.7.10
Seorang pemuda, tidak terlalu istimewa. Sederhana bahkan sangat sederhana. Beberapa kali pemuda tersebut jatuh hati kepada wanita, tapi selalu saja tidak kesampaian. Entah mengapa, apa karena pemuda tersebut berbeda pandangan dalam Islam ?, ya Islam terbagi beberapa golongan, sesuai hadits Rasulullah :

“Rasulullah SAW bangkit dan memberikan khutbah, dalam khutbahnya beliau berkata, 'Millah ini akan terbagi ke dalam 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, (hanya) satu yang masuk surga, mereka itu Al-Jamaa’ah, Al-Jamaa’ah. Dan dari kalangan umatku akan ada golongan yang mengikuti hawa nafsunya, seperti anjing mengikuti tuannya, sampai hawa nafsunya itu tidak menyisakan anggota tubuh, daging, urat nadi (pembuluh darah) maupun tulang kecuali semua mengikuti hawa nafsunya.” HR. Sunan Abu Daud.

Wanita - wanita yang dikaguminya memang banyak yang berbeda pandangan dengannya, apa hanya karena berbeda cara pandang pemuda tersebut tidak bisa merasakan cinta dari seorang wanita ?, untuk yang satu ini pemuda tersebut bisa melupakannya.

Pemuda tersebut mengisi hari - harinya untuk belajar, karena dia sudah masuk perguruan tinggi, dia melalui semester pertama dengan gemilang. Tetapi, pada akhir semester 2, dia agak kolaps. Dirinya makin lama, semakin jauh dari Allah, teman - teman yang dulu ada untuknya semasa di SMA, jarang sekali menanyakan kabarnya, apa karena kesalahan yang dibuat pemuda itu, membuat dia dikucilkan?, apakah ini cara Islam (pikirnya).

Waktu berjalan, lagi - lagi pemuda tersebut jatuh hati kepada seorang wanita, berbeda dengan sebelumnya dia jatuh hati kepada wanita yang dia kenal melalui jejaring sosial. Dia pernah mengutarakan hatinya kepadanya, tapi seperti biasa lagi - lagi masih abu - abu.

Ditambah pemuda tersebut tidak percaya diri, melihat wanita tersebut sangat baik dalam pemahaman Islam, pasti banyak yang mengejarnya (pikirnya). Sampai saat ini pemuda tersebut masih memikirkan hal itu, apakah dia harus diam (karena tidak mau mengganggu iman wanita tersebut ?).

Apakah dia harus diam, sampai wanita yang dikaguminya itu memilih pemuda lain / dimiliki pemuda lain ?, pemuda ini tidak ingin berpacaran, pemuda ini hanya ingin kepastian dan dia sanggup menunggu (karena prioritas pemuda ini adalah pendidikan).

Pemuda itu berpikir apa ini cinta wanita ?, yang semu dan akan hilang, apakah wanita semua sama (entah itu berjilbab atau tidak) pasti akan memilih yang bagus dalam hal fisik dan harta ?, pemuda tersebut sangat membutuhkan dukungan dari wanita yang dikaguminya, tapi pemuda tersebut malah semakin sakit hati melihat wanita yang dikenalnya di jejaring sosial itu sangat aktif dalam segala hal, pasti banyak pemuda lain yang lebih dulu mengutarakan hatinya.

Dan pasti wanita itu memilih pemuda lain yang lebih, bukan dirinya yang selama ini terus berharap. Seperti kutipan sang wanita "Itu Allah yg nentuin aja deh,..". Pemuda itu berpikir (ini tidak pasti, percuma saya mengutarakan maksud hati tempo hari).

Pemuda tersebut perlahan - lahan mencoba melupakan wanita tersebut, bahkan melupakan semua cinta dari wanita, dia tidak percaya cinta dari seorang wanita, dia hanya percaya cinta dari Allah, karena semua wanita hakikatnya adalah sama, pasti memilih yang bagus dan yang dekat dengannya.





No comments:

Post a Comment